metodologi

Metodologi Penelitian

M

Metodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contoh

March 29, 2018 sidiq metode

Share this...

Metodologi penelitian merupakan prinsip dasar tentang metode riset yang diterapkan dalam proses penelitian. Metodologi berbeda dengan metode. Kedua istilah tersebut memang sering kali digunakan secara bergantian karena memiliki arti yang mirip. Ilmuwan sosial bernama Andrew Abbott (2001) membedakan definisi kedua istilah tersebut sebagai berikut: metodologi merupakan prinsip dasar, sedangkan metode adalah teknik penerapannya.

Postingan ini akan membahas tentang metodologi penelitian, khususnya dalam riset sosial. Saya menggunakan usulan definisi Andrew Abbott mengenai metodologi penelitian sosial karena mudah dipahami. Sebagai prinsip dasar, pembahasan di postingan ini akan menekankan pengertian dan prinsip-prinsip yang pokok dari suatu metode.

Baca juga Metode Ilmiah: Penjelasan Lengkap




Metodologi, secara etimologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang metode. Peneliti yang menguasai metodologi penelitian bisa dianggap menguasai bagian paling fundamental dari proses penelitian. Teknik penerapan metodologi penelitian bisa disebut sebagai metode. Dengan kata lain, istilah metode sama dengan teknik. Sebagai contoh, ”metode analisis data” bisa juga kita sebut ”teknik analisis data”.

Dalam penulisan proposal atau laporan penelitian, bab metodologi tidak hanya meliputi metode, namun lebih dari itu, seperti sampel dan populasi misalnya. Postingan ini akan membagi pembahasan ke dalam dua bagian,yaitu pendekatan dan jenis penelitian yang disertai contoh. Struktur pembahasannya sebagai berikut:

Pendekatan penelitian

  • Kuantitatif
  • Kualitatif
  • Campuran/gabungan/mix method

Jenis & contoh metodologi penelitian

  • Penelitian survey
  • Penelitian eksperimental
  • Penelitian cross-sectional
  • Penelitian longitudinal
  • Penelitian grounded
  • Penelitian fenomenologi
  • Penelitian etnografi
  • Penelitian naratif
  • Studi kasus
  • Penelitian komparatif

Kita mulai dengan pendekatan penelitian, dilanjutkan dengan jenis metodologi penelitian. Tiga pendekatan penelitian berikut lumrah dipelajari dalam metode penelitian sosial.

Pendekatan penelitian

Kuantitatif

Pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan desain riset yang juga kuantitatif. Pendekatan ini menitikberatkan pada aspek numerik sebagai datanya, baik dalam proses pengumpulan maupun hasil analisisnya.

Pendekatan penelitian kuantitatif diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bisa dikuantifikasi atau diukur dengan angka. Sebagai contoh, penelitian tentang “Tingkat ketimpangan sosial di Indonesia”. Ketimpangan sosial merupakan variabel yang bisa diukur dengan angka.

Pendekatan kuantitatif umumnya menerapkan proses deduksi dalam hubungan antara data dan teori. Deduksi artinya, penarikan kesumpulan dimulai dari adanya teori yang berada di kepala peneliti untuk kemudian diuji dengan data di lapangan.

Sebagai contoh, penelitian tentang kesenjangan sosial. Peneliti memiliki teori yang diperoleh dari penelitian sebelumnya bahwa ”kesenjangan sosial diakibatkan oleh tingginya tingkat urbanisasi”. Teori tersebut diuji di lapangan melalui metode yang diterapkan, misalnya menghitung hubungan antara tingkat urbanisasi dengan gap pendapatan daerah antara desa dan kota.

Proses ini mirip seperti proses penelitian dalam ilmu alam. Model penelitiannya bisa disebut sebagai positivisme, dimana realitas sosial sebagai objek yang terpisah dari pengalaman peneliti. Beberapa pertanyaan yang sekiranya bisa dijawab secara kuantitatif selayaknya menggunakan pendekatan kuantitatif.

Baca juga: Metode Penelitian Kuantitatif



Kualitatif

Pendekatan kualitatif menekankan pada aspek kualitas. Artinya, mengelaborasi makna sosial dan kultural yang tidak mudah diukur dengan angka untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Data penelitian kualitatif biasanya bersifat deskriptif atau naratif.

Jelas bahwa pendekatan ini diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat kualitatif. Sebagai contoh, penelitian tentang “Seni mural sebagai kritik sosial”. Bagaimana para seniman jalanan mengekspresikan kritik sosialnya melalui seni mural tidak bisa diukur dengan angka. Oleh karena itu, riset seperti ini lebih relevan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Bila ditarik ke titik ekstrim, pendekatan kualitatif bisa disebut sebagai kebalikan dari pendekatan kuantitatif. Sebenarnya, para peneliti berdebat soal hal ini. Saya menggunakan penjelasan yang ekstrim untuk mempermudah pemahaman saja. Misal, bila riset kuantitatif cenderung menerapkan proses deduktif dalam menjelaskan hubungan antara teori dan data, maka riset kualitatif cenderung menerapkan proses induksi.

Proses induksi artinya, penarikan kesimpulan berasal dari data lapangan. Dengan kata lain, teori muncul sebagai produk temuan lapangan. Prosesnya dimulai dengan turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Data yang telah terkumpul diolah sehingga menjadi suatu teori.

Secara ekstim pula, pendekatan kualitatif menolak model penelitian ilmu alam yang positivistik. Dalam ilmu sosial, menurut pendekatan ini, peneliti sebagai individu memiliki peran sebagai interpreter dunia sosial. Artinya, realitas sosial merupakan bagian dari pengalaman peneliti.

Baca juga: Metode Penelitian Kualitatif



Campuran atau mix method

Pendekatan campuran merupakan gabungan antara pendekatan penelitian kuantitatif dan kuantitatif. Beberapa kalangan ilmuwan sosial cukup skeptis pada pendekatan yang ketiga ini. Skeptisisme mereka biasanya dibangun di atas asumsi bahwa tidak mungkin kedua pendekatan diterapkan bersamaan secara seimbang.

Pada kenyataannya memang penerapan mix method selalu menitikberatkan pendekatan yang satu dan menempatkan pendekatan yang lain sebagai pelengkap saja. Inilah yang menjadi dasar munculnya pandangan skeptis pada pendekatan campuran.

Pembedaan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif juga tak disetujui oleh beberapa ilmuwan sosial. Sebagaimana telah disinggung di awal, postingan ini hanya untuk membangun pemahaman awal saja tentang metodologi penelitian, bukan membahas lebih jauh tentang debat metodologis.

Pendekatan campuran diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang apabila tidak dijawab dengan menggunakan kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif, hasil penelitian akan dianggap kurang valid atau kurang berkualitas.

Pertimbangan ini tentu harus didasarkan pada ketersediaan data dan kemampuan peneliti untuk mengombinasikan pendekatan keduanya. Tentu saja tidak mudah mengombinasikan jenis data yang berbeda bahkan kadang saling bertolak belakang.

Contoh penelitian yang bisa menerapkan pendekatan gabungan, misalnya penelitian tentang ”Daya tahan masyarakat Merapi dalam menghadapi resiko bencana gunung Meletus”. Jika peneliti yakin bahwa kombinasi data kualitatif dan kuantitatif adalah cara terbaik untuk menjawab rumusan masalahnya, maka mix method relevan digunakan.

Baca juga: Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Jenisnya




Penjelasan berikutnya adalah jenis-jenis metodologi penelitian disertai contohnya. Penjelasan ini merupakan ringkasan dari versi yang lebih panjang yang telah saya tulis di beberapa postingan blog sebelumnya. Ada sebelas jenis metodologi penelitian. Oleh karena jenis penelitian yang dibahas di sini masuk dalam postingan metodologi penelitian, maka saya akan lebih menekankan pada pengertian atau definisinya, ketimbang teknik implementasinya.

etodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contoh

March 29, 2018 sidiq metode

Share this...

Metodologi penelitian merupakan prinsip dasar tentang metode riset yang diterapkan dalam proses penelitian. Metodologi berbeda dengan metode. Kedua istilah tersebut memang sering kali digunakan secara bergantian karena memiliki arti yang mirip. Ilmuwan sosial bernama Andrew Abbott (2001) membedakan definisi kedua istilah tersebut sebagai berikut: metodologi merupakan prinsip dasar, sedangkan metode adalah teknik penerapannya.

Postingan ini akan membahas tentang metodologi penelitian, khususnya dalam riset sosial. Saya menggunakan usulan definisi Andrew Abbott mengenai metodologi penelitian sosial karena mudah dipahami. Sebagai prinsip dasar, pembahasan di postingan ini akan menekankan pengertian dan prinsip-prinsip yang pokok dari suatu metode.

Baca juga Metode Ilmiah: Penjelasan Lengkap




Metodologi, secara etimologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang metode. Peneliti yang menguasai metodologi penelitian bisa dianggap menguasai bagian paling fundamental dari proses penelitian. Teknik penerapan metodologi penelitian bisa disebut sebagai metode. Dengan kata lain, istilah metode sama dengan teknik. Sebagai contoh, ”metode analisis data” bisa juga kita sebut ”teknik analisis data”.

Dalam penulisan proposal atau laporan penelitian, bab metodologi tidak hanya meliputi metode, namun lebih dari itu, seperti sampel dan populasi misalnya. Postingan ini akan membagi pembahasan ke dalam dua bagian,yaitu pendekatan dan jenis penelitian yang disertai contoh. Struktur pembahasannya sebagai berikut:

Pendekatan penelitian

  • Kuantitatif
  • Kualitatif
  • Campuran/gabungan/mix method

Jenis & contoh metodologi penelitian

  • Penelitian survey
  • Penelitian eksperimental
  • Penelitian cross-sectional
  • Penelitian longitudinal
  • Penelitian grounded
  • Penelitian fenomenologi
  • Penelitian etnografi
  • Penelitian naratif
  • Studi kasus
  • Penelitian komparatif

Kita mulai dengan pendekatan penelitian, dilanjutkan dengan jenis metodologi penelitian. Tiga pendekatan penelitian berikut lumrah dipelajari dalam metode penelitian sosial.

Pendekatan penelitian

Kuantitatif

Pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan desain riset yang juga kuantitatif. Pendekatan ini menitikberatkan pada aspek numerik sebagai datanya, baik dalam proses pengumpulan maupun hasil analisisnya.

Pendekatan penelitian kuantitatif diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bisa dikuantifikasi atau diukur dengan angka. Sebagai contoh, penelitian tentang “Tingkat ketimpangan sosial di Indonesia”. Ketimpangan sosial merupakan variabel yang bisa diukur dengan angka.

Pendekatan kuantitatif umumnya menerapkan proses deduksi dalam hubungan antara data dan teori. Deduksi artinya, penarikan kesumpulan dimulai dari adanya teori yang berada di kepala peneliti untuk kemudian diuji dengan data di lapangan.

Sebagai contoh, penelitian tentang kesenjangan sosial. Peneliti memiliki teori yang diperoleh dari penelitian sebelumnya bahwa ”kesenjangan sosial diakibatkan oleh tingginya tingkat urbanisasi”. Teori tersebut diuji di lapangan melalui metode yang diterapkan, misalnya menghitung hubungan antara tingkat urbanisasi dengan gap pendapatan daerah antara desa dan kota.

Proses ini mirip seperti proses penelitian dalam ilmu alam. Model penelitiannya bisa disebut sebagai positivisme, dimana realitas sosial sebagai objek yang terpisah dari pengalaman peneliti. Beberapa pertanyaan yang sekiranya bisa dijawab secara kuantitatif selayaknya menggunakan pendekatan kuantitatif.

Baca juga: Metode Penelitian Kuantitatif



Kualitatif

Pendekatan kualitatif menekankan pada aspek kualitas. Artinya, mengelaborasi makna sosial dan kultural yang tidak mudah diukur dengan angka untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Data penelitian kualitatif biasanya bersifat deskriptif atau naratif.

Jelas bahwa pendekatan ini diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat kualitatif. Sebagai contoh, penelitian tentang “Seni mural sebagai kritik sosial”. Bagaimana para seniman jalanan mengekspresikan kritik sosialnya melalui seni mural tidak bisa diukur dengan angka. Oleh karena itu, riset seperti ini lebih relevan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Bila ditarik ke titik ekstrim, pendekatan kualitatif bisa disebut sebagai kebalikan dari pendekatan kuantitatif. Sebenarnya, para peneliti berdebat soal hal ini. Saya menggunakan penjelasan yang ekstrim untuk mempermudah pemahaman saja. Misal, bila riset kuantitatif cenderung menerapkan proses deduktif dalam menjelaskan hubungan antara teori dan data, maka riset kualitatif cenderung menerapkan proses induksi.

Proses induksi artinya, penarikan kesimpulan berasal dari data lapangan. Dengan kata lain, teori muncul sebagai produk temuan lapangan. Prosesnya dimulai dengan turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Data yang telah terkumpul diolah sehingga menjadi suatu teori.

Secara ekstim pula, pendekatan kualitatif menolak model penelitian ilmu alam yang positivistik. Dalam ilmu sosial, menurut pendekatan ini, peneliti sebagai individu memiliki peran sebagai interpreter dunia sosial. Artinya, realitas sosial merupakan bagian dari pengalaman peneliti.

Baca juga: Metode Penelitian Kualitatif



Campuran atau mix method

Pendekatan campuran merupakan gabungan antara pendekatan penelitian kuantitatif dan kuantitatif. Beberapa kalangan ilmuwan sosial cukup skeptis pada pendekatan yang ketiga ini. Skeptisisme mereka biasanya dibangun di atas asumsi bahwa tidak mungkin kedua pendekatan diterapkan bersamaan secara seimbang.

Pada kenyataannya memang penerapan mix method selalu menitikberatkan pendekatan yang satu dan menempatkan pendekatan yang lain sebagai pelengkap saja. Inilah yang menjadi dasar munculnya pandangan skeptis pada pendekatan campuran.

Pembedaan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif juga tak disetujui oleh beberapa ilmuwan sosial. Sebagaimana telah disinggung di awal, postingan ini hanya untuk membangun pemahaman awal saja tentang metodologi penelitian, bukan membahas lebih jauh tentang debat metodologis.

Pendekatan campuran diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang apabila tidak dijawab dengan menggunakan kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif, hasil penelitian akan dianggap kurang valid atau kurang berkualitas.

Pertimbangan ini tentu harus didasarkan pada ketersediaan data dan kemampuan peneliti untuk mengombinasikan pendekatan keduanya. Tentu saja tidak mudah mengombinasikan jenis data yang berbeda bahkan kadang saling bertolak belakang.

Contoh penelitian yang bisa menerapkan pendekatan gabungan, misalnya penelitian tentang ”Daya tahan masyarakat Merapi dalam menghadapi resiko bencana gunung Meletus”. Jika peneliti yakin bahwa kombinasi data kualitatif dan kuantitatif adalah cara terbaik untuk menjawab rumusan masalahnya, maka mix method relevan digunakan.

Baca juga: Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Jenisnya




Penjelasan berikutnya adalah jenis-jenis metodologi penelitian disertai contohnya. Penjelasan ini merupakan ringkasan dari versi yang lebih panjang yang telah saya tulis di beberapa postingan blog sebelumnya. Ada sebelas jenis metodologi penelitian. Oleh karena jenis penelitian yang dibahas di sini masuk dalam postingan metodologi penelitian, maka saya akan lebih menekankan pada pengertian atau definisinya, ketimbang teknik implementasinya.